Kata ritel adalah istilah yang cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, apa sebenarnya itu ritel? Isebenarnya kata ritel berasal dari Bahasa Prancins yaitu “ritellier” yang memiliki makna memecah. Hal ini mengacu pada ritel yang selalu menjual barang dengan cara eceran.
Seorang pakar bernama Barry Berman dan pakar satunya lagi bernama Joel E. Evans mengartika ritel dalam dalam buku Retail Management A Strategy Approach (2007) dimana kata retailing merupakan aktivitas bisnis tahapan akhir dari proses pendistribusian barang yang meliputi penjualan barang dan jasa terhadap konsumen yang dipakai untuk keperluan pribadi orang masing-masing, keluarga, dan retailing. Agar anda mengetahui lebih dalam maka pada artikel ini akan dijelaskan mengenai pengertian ritel, fungsi dan jenisnya.
Apa Pengertian Ritel, Fungsi Dan Jenisnya?
Pengertian Ritel
Retail merupakan sebuah transaksi dalam penjualan barang secara langsung terhadap konsumen akhir. Barang yang dibeli dari ritel akan dipakai langsung oleh konsumen untuk kebutuhan pribadi. Jadi ini bukan barang yang akan dijual kembali.
Ritel juga dikenal dengan bisnis eceran dimana kata istilah ini selalu kita dengarkan dalam kehidupan kita sehari-hari ketika sedang terlibat dengan jual beli. ritel memiliki peran penting yaitu sebagai perantara pemasaran yang mempertemukan produsen utama dengan konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah kecil. Setelah melakukan pembelian barang dari kelompok yang besar, pengecer akan menjual kembali barang yang telah dibeli tersebut dengan harga yang ditetapkan sendiri dalam upaya untuk mendapat keuntungan.
Fungsi Ritel
Konsumen mudah dalam mendapatkan barang
keberadaan ritel sangat membantu konsumen dalam mendapatkan barang dan jasa yang dibu
tuhkan. Jika tidak ada ritel konsumen akan cukup kerepotan dalam memenuhi kebutuhan mereka sebab mereka harus melakukan pembelian ke produsen besar.
Memberikan keuntungan bagi produsen dan konsumen
Selain memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang. Bisnis ritel juga memberikan keuntungan terhadap konsumen dalam melakukan perbelanjaan. Pada umumnya pengecer membeli stok barang dengan jumlah yang banyak dari produsen. Setelah produsen mendapatkan keuntungan dari pengecer maka berikutnya akan dijadikan modal bagi produsen untuk melakukan produksi barang.
Memperomosikan produk
Fungsi berikutnya dari ritel yaitu mempromosikan produk. Retailer yang telah melakukan pembelian sejumlah produk akan melakukan promosi pada produk tersebut kepada semua konsumen dengan berbagai strategi promosi. Sehingga kegiatan ini sangat menguntungkan produsen dalam meningkatkan popularitas produk yang telah diproduksi.
Menawarkan beragam jenis barang
Biasanya, retailer akan melakukan pembelian berbagai stok barang dari beberapa produsen yang berbeda pula. Tentunya hal ini akan membuat harga yang ditawarkan akan sangat beragam. Hal ini membuat variasi pasar yang beragam yang akan selaras dengan kepuasan konsumen yang meningkat.
Jenis Ritel
Berdasarkan produk yang dijual
Perlu diketahui ritel juga mempunyai jenis-jenisnya. Jenis yang pertama yaitu berdasarkan produk yang dijual, ritel terbagi menjadi tiga jenis: product retail, service retail, dan non-store retail yang memakai media tertentu dalam pemasaran produknya.
Berdasarkan Kepemilikan
Yang kedua berdasarkan kepemilikan dibagi menjadi 3 jenis juga. Yaitu ritel mandiri, waralaba, dan kelompok usaha. Sesuai dengan namanya, ritel mandiri bekerja secara independen tanpa bekerja sama atau bergabung dengan kelompok mana pun. Misalnya Warung dan toko kelontong.
ritel waralaba adalah sebaliknya yaitu melibatkan pihak perusahaan pusat dan pengusaha dalam pemasaran produnya. Sedangkan, kelompok usaha adalah jaringan ritel yang saling berhubungan dalam satu manajemen, misalnya swalayan dan department store.
Berdasarkan lokasi penjualan
Kategori terakhir yaitu berdasarkan lokasi penjualan. Dalam jenis ini yaitu pengecer yang punya akses ke jalan umum misalnya mal. Selain itu, ada juga pusat bisnis yang terdiri dari gabungan pengusaha ritel dimana dalam hal ini mereka melakukan pemasaran produk dalam bangunan yang sama.
Cara mengembangkan dana
Bagi anda yang hendak membantu dalam mengembangkan usaha kecil ataupun menengah, peer to peer lending di Indonesia yang mana ini dari akseleran merupakan solusi tepat bagi anda sebagai tempatnya. Akseleran memberikan bunga rata-rata hanya 10,5%-12% dalam setiap tahun dan menerapkan proteksi asuransi hingga 99% dari pokok. Pastinya hal seperti ini bisa anda mulai hanya dengan Rp100.000.